Dalam dunia medis, kulit kering
biasa disebut dengan xerosis atau xeroderma. Kondisi ini bisa dialami siapa
saja tanpa memandang jenis kelamin, bergantung pada kondisi kesehatan, tempat
tinggal, lama waktu di ruangan terbuka, serta usia. Orang-orang lanjut usia
lebih rentan mengalami kulit kering.
Beberapa Gejala dan Penyebab Kulit Kering
Pada
sebagian kecil orang, kulit kering dialami sepanjang hidup mereka. Namun bagi
kebanyakan orang, kondisi ini diderita hanya sementara, pada waktu-waktu
tertentu terkait pada kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas.
Gejala kulit
kering yang sering muncul adalah permukaan kulit yang terasa dan terlihat
kasar. Selain itu, pemilik kulit kering akan mendapati kulitnya terasa kencang
atau kaku saat mandi, setelah mandi, atau saat berenang. Kemerahan dan rasa
gatal juga biasa muncul.
Gejala lain
yang sering muncul adalah terdapat retakan atau garis-garis halus pada kulit.
Kulit juga kemungkinan akan memiliki sisik dan mengelupas. Dalam kondisi yang
lebih parah, terdapat retakan yang dalam dan mungkin mengeluarkan darah.
Gejala-gejala
tersebut dapat muncul terkait dengan beberapa hal di bawah ini.
Iritasi
Iritasi yang
mendera kulit bisa disebabkan oleh kain yang menjadi bahan pakaian tersebut.
Benda-benda yang digunakan untuk mencuci baju seperti deterjen dan pelembut
kain bisa juga menjadi penyebab iritasi. Barang-barang penyebab iritasi banyak
yang dekat dalam kehidupan kita, mulai dari pengering hingga parfum.
Menggosok
kulit
Salah satu
kegiatan yang tujuannya untuk membersihkan kulit namun bisa menyebabkan kulit
kering adalah menggosok kulit. Apalagi jika saat melakukannya menggunakan alat
gosok seperti spon. Gesekan yang terjadi antara alat gosok dan kulit inilah
yang berpotensi meningkatkan kekeringan pada kulit.
Bertambahnya
usia
Makin bertambah
usia, makin tipis dan makin kering kulit seseorang. Perubahan ini wajar
mengingat makin tua seseorang makin berkurang hormon yang diproduksi tubuh.
Termasuk hormon-hormon yang terkait dengan kesehatan kulit.
Berhanduk
langsung setelah mandi
Mandi dapat
membantu melembapkan kulit. Namun, jika seseorang langsung menggosok badan
dengan handuk sampai kering segera sesudah mandi, kelembapan tersebut dapat
hilang.
Pemakaian
sabun yang salah
Jangan
sampai keliru memakai sabun untuk mandi. Memakai sabun yang tidak diperuntukkan
untuk kulit justru merugikan. Hal tersebut akan membuat pelembap alami yang
berfungsi melembapkan kulit terkikis sehingga membuat kulit kering.
Perubahan
cuaca
Perubahan
cuaca juga berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Kelembapan udara yang
terlalu rendah inilah yang akan berdampak kepada tingkat kekeringan kulit.
Makin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, maka kulit
makin terasa kering.
Mandi uap
Mandi uap
panas mampu memberikan kenikmatan lebih bagi seseorang saat mandi. Namun hal
tersebut bisa menyebabkan kulit kering karena temperatur yang panas bisa
membuat minyak alami kulit makin cepat kering.
Kondisi
kesehatan tertentu
Jika kondisi kulit seseorang memiliki gejala utama
bersisik dan kemerahan, mungkin terkait dengan penyakit tertentu. Adalah
dermatitis atopik atau psoriasis yang biasanya melatarbelakangi hal
tersebut. Kulit bersisik dan kemerahan mungkin juga terkait kondisi
medis berupa diabetes atau kurang aktifnya kelenjar tiroid.
Referensi :
http://www.alodokter.com/ada-delapan-penyebab-kulit-kering
Referensi :
http://www.alodokter.com/ada-delapan-penyebab-kulit-kering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar