Minggu, 14 Januari 2018

Penyebab Kulit Kering

            Dalam dunia medis, kulit kering biasa disebut dengan xerosis atau xeroderma. Kondisi ini bisa dialami siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, bergantung pada kondisi kesehatan, tempat tinggal, lama waktu di ruangan terbuka, serta usia. Orang-orang lanjut usia lebih rentan mengalami kulit kering.

Beberapa Gejala dan Penyebab Kulit Kering
Pada sebagian kecil orang, kulit kering dialami sepanjang hidup mereka. Namun bagi kebanyakan orang, kondisi ini diderita hanya sementara, pada waktu-waktu tertentu terkait pada kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas.
Gejala kulit kering yang sering muncul adalah permukaan kulit yang terasa dan terlihat kasar. Selain itu, pemilik kulit kering akan mendapati kulitnya terasa kencang atau kaku saat mandi, setelah mandi, atau saat berenang. Kemerahan dan rasa gatal juga biasa muncul.
Gejala lain yang sering muncul adalah terdapat retakan atau garis-garis halus pada kulit. Kulit juga kemungkinan akan memiliki sisik dan mengelupas. Dalam kondisi yang lebih parah, terdapat retakan yang dalam dan mungkin mengeluarkan darah.
Gejala-gejala tersebut dapat muncul terkait dengan beberapa hal di bawah ini.
Iritasi
      Iritasi yang mendera kulit bisa disebabkan oleh kain yang menjadi bahan pakaian tersebut. Benda-benda yang digunakan untuk mencuci baju seperti deterjen dan pelembut kain bisa juga menjadi penyebab iritasi. Barang-barang penyebab iritasi banyak yang dekat dalam kehidupan kita, mulai dari pengering hingga parfum.
 Menggosok kulit
       Salah satu kegiatan yang tujuannya untuk membersihkan kulit namun bisa menyebabkan kulit kering adalah menggosok kulit. Apalagi jika saat melakukannya menggunakan alat gosok seperti spon. Gesekan yang terjadi antara alat gosok dan kulit inilah yang berpotensi meningkatkan kekeringan pada kulit.
 Bertambahnya usia
        Makin bertambah usia, makin tipis dan makin kering kulit seseorang. Perubahan ini wajar mengingat makin tua seseorang makin berkurang hormon yang diproduksi tubuh. Termasuk hormon-hormon yang terkait dengan kesehatan kulit.
 Berhanduk langsung setelah mandi
        Mandi dapat membantu melembapkan kulit. Namun, jika seseorang langsung menggosok badan dengan handuk sampai kering segera sesudah mandi, kelembapan tersebut dapat hilang.
Pemakaian sabun yang salah
       Jangan sampai keliru memakai sabun untuk mandi. Memakai sabun yang tidak diperuntukkan untuk kulit justru merugikan. Hal tersebut akan membuat pelembap alami yang berfungsi melembapkan kulit terkikis sehingga membuat kulit kering.
Perubahan cuaca
      Perubahan cuaca juga berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Kelembapan udara yang terlalu rendah inilah yang akan berdampak kepada tingkat kekeringan kulit. Makin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, maka kulit makin terasa kering.
 Mandi uap
       Mandi uap panas mampu memberikan kenikmatan lebih bagi seseorang saat mandi. Namun hal tersebut bisa menyebabkan kulit kering karena temperatur yang panas bisa membuat minyak alami kulit makin cepat kering.
Kondisi kesehatan tertentu
       Jika kondisi kulit seseorang memiliki gejala utama bersisik dan kemerahan, mungkin terkait dengan penyakit tertentu. Adalah dermatitis atopik atau psoriasis yang biasanya melatarbelakangi hal tersebut. Kulit bersisik dan kemerahan mungkin juga terkait kondisi medis berupa diabetes atau kurang aktifnya kelenjar tiroid.

Referensi :
http://www.alodokter.com/ada-delapan-penyebab-kulit-kering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar