Minggu, 31 Desember 2017

Review Novel In a Blue Moon


Judul : In a Blue Moon
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : April 2015
Harga : Rp.70.000
ISBN : 978-602-03-1462-4
BLURB :
“Apakah kau masih membenciku?”“Aku heran kau merasa perlu bertanya.” 
Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur. 
Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang—ini sangat jarang terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.
Kembali lagi dengan karya Ilana Tan, sang Penulis Mega-Bestseller itu berarti kita kembali terhanyut dalam kisah yang ia buat. Ini adalah novel keenam beliau yang aku baca. Sebelumnya aku telah membaca Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, dan Spring in London yang terkabung dalam tetralogi 4 musim dan aku juga sudah membaca Sunshine Becomes You karya beliau. Sebelumnya, saat mendengar jika Ilana Tan akan segera kembali dengan karya sebelumnya, aku bertanya-tanya "Apakah kisahnya akan berakhir bahagia? atau malah kita akan bermain-main dengan kesedihan?"

Dan Alhamdulillah aku berhasil mengikuti Pre Order In a Blue Moon di bukubukularis dan berhasil mendapatkannya hari minggu kemarin. Satu kata untuk cover novel ini, manis. Di samping fakta yaitu diriku yang menyukai warna biru, cover novel ini memang sangat cantik dan manis. Kegelapan yang digambarkan dengan warna biru dan sebuah toko kue 'A Piece of Cake' dengan hiasan natal di sekitarnya, juga butiran salju yang turun dengan indahnya membuat cover ini tampak hidup dan dapat membuat para pembaca jatuh cinta.

Novel dengan tebal 318 halaman ini akan kembali membawa kita menikmati cerita lain tentang sepasang anak manusia yang bernaung di New York. Membuat kita kembali mengingat kisah sebelumnya, yaitu Sunshine Becomes You yang  membawa kita dapat berkenalan dengan Alex Hirano dan Mia Clark. Di kisah kali ini kita akan berkenalan dengan Lucas Ford dan Sophie Wilson, yang membuat kita akan mengerti apa arti kata maaf yang sesungguhnya, yang membuat kita akan tahu bahwa semua orang dapat berubah ke suatu hal yang lebih baik.

Lucas Ford, koki peraih bintang Michelin, juga pemilik Ramses yang merupakan restoran terbaik di New York. Pria tinggi yang memiliki mata biru gelap, tampan, rambut cokelat, dan juga kulit pucat yang bisa membuat semua wanita terpesona olehnya.  

Sophie Wilson, gadis berwajah Asia yang juga pemilik toko kue A Piece of Cake yang terkenal dengan tartlet nya yang enak. Gadis bersuara feminim, rambut hitam dengan potongan bob yang feminim, tubuh kecil, dan mata berwarna cokelat tua yang menyukai pertunjukan teater.

Mereka saling kenal, tapi bukan berarti mereka berteman. Mereka tidak akrab, tapi bukan berarti mereka tidak pernah bertemu sebelumnya. Mereka saling mengenal dan 'mungkin' pernah menjadi teman tapi, suatu kesalahan yang dilakukan salah satu pihak dari mereka membuat kekacauan yang dirasakan pihak lain.

"Lagi pula, permintaan maaf tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi." - Sophie Wilson
Kesalahan yang dilakukan salah satu pihak membuat pihak lain merasakan imbasnya. Kesalahan yang dilakukan oleh Lucas Ford harus membuat masa-masa terakhir SMA Sophie Wilson terganggu dan  berubah menjadi mimpi buruk. Dan semua itu karena Lucas Ford. Catat, semua itu karena Lucas Ford. Dan apa yang dilakukan Lucas Ford? Minta maaf? Oh, bagaimana bisa itu terjadi jika bahkan perasaan bersalah pun ia tak punya?

Tapi, mimpi buruk itu akhirnya bisa hilang saat Sophie dan keluarganya memutuskan untuk pidah dari Chicago ke New York. Namun, apa daya jika takdir telah berbicara? Sepuluh tahun kemudian, akhirnya Sophie kembali bertemu dengan dengan pembawa mimpi buruk tersebut. Sophie kembali bertemu dengan Lucas. Lucas kembali bertemu dengan Sophie.

Ini semua karena kakek Lucas, Gordon Ford yang berencana menjodohkan Lucas dengan cucu temannya. Tapi, siapa yang menyangka jika ternyata cucu teman kakek Lucas adalah Sophie? Siapa sangka bahwa cucu dari Thomas Wilson yang tak lain adalah teman kakek Lucas adalah Sophie Wilson? Namun, apa daya jika takdir telah berbicara?

"Apa kau masih membenciku?
"Ya, aku heran kau merasa perlu bertanya."
Mereka bertemu kembali, Sophie dan Lucas bertemu kembali setelah sepuluh tahun yang lalu berpisah dengan kenangan masa SMA. Bertemu kembali di pesta pernikahan kakak pertama Sophie, yaitu Tyler. Lalu? jika takdir telah berbicara, maka apakah yang dikatakan oleh takdir tersebut? Apakah takdir akan mengatakan bahwa Lucas dan Sophie akan bersama? atau malah takdir akan mengatakan bahwa Lucas dan Sophie tidak seharusnya bersama?

Pertemuan pertama adalah sebuah ketidak sengajaan. Pertemuan kedua adalah sebuah kebetulan. Namun, pertemuan ketiga menandakan bahwa pertemua sebelumnya adalah sebuah takdir.
"Lagi pula, permintaan maaf tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi." - Sophie Wilson
Ya, setelah pertemuan di pesta pernikahan kakak Sophie, akhirnya Lucas dan Sophie kembali bertemu. Dan akhirnya Lucas berusaha meminta maaf atas kesalahannya dulu kepada Sophie, namun Sophie menolak permintaan maaf itu, dia pikir dengan Lucas meminta maaf, itu hanya akan membuat perasaan Lucas lebih baik, bukan perasaan Sophie.
"Kalau kau sudah minta maaf, tapi permintaan maafmu tidak diterima. Apa yang harus kau lakukan?" - Lucas Ford
Sophie sepertinya membenci Lucas. Ya, siapa yang tidak akan membenci orang yang membuat masa SMA mu menjadi mimpi buruk? Tapi lama-kelamaan Sophie dan Lucas menjadi dekat. Lucas memperlihatkan ketertarikannya kepada Sophie. 

"Apakah kau tahu hanya garis tipis yang memisahkan perasaan benci dan cinta?"

Namun, di sisi lain ada seorang teman Lucas, yaitu model bernama Miranda Young dengan perawakan tinggi yang memiliki jenis kecantikan yang menonjol, menuntut perhatian dan kadang mengintimidasi, juga rambut merah, dan  mata hijau yang sepertinya menyimpan sebuah perasaan pada Lucas.
"Kenapa? Apakah apabila seseorang tertarik padamu berarti kau juga harus tertarik padanya?" - Lucas Ford
Selain Miranda Young, ternyata juga muncul seseorang dari masa lalu Sophie, yaitu  Adrian Graves. Ia mencoba kembali kepada Sophie. Mencoba kembali ada di sisi Sophie.

Ah juga ada Nicholas Li, seorang pria yang pernah meminta Sophie menjadi kekasih 'pura-puranya' saat menghadiri sebuah pesta.  

Lalu, bagaimana kelanjutan hubungan Lucas dan Sophie? Dan apakah Sophie nantinya akan memaafkan Lucas? Bagaimana pula dengan Miranda Young yang memilik harapan lebih kepada Lucas? Semua jawaban ada di In a Blue Moon karya Ilana Tan 

Referensi :
http://fikriah-bookaddict.blogspot.co.id/2015/03/review-in-blue-moon-by-ilana-tan.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar