Penggemar serial Korea tentu tak asing dengan Autumn in My Heart atau Endless Love. Serial yang dibintangi Song Seung-heon (Yoon Joon-suh) sebagai dan Song Hye-kyo (sebagai Yoon Eun-suh) ini menjadi pintu gerbang masuknya serial-serial Korea di Tanah Air.
Sepanjang sejarah, kisah tentang anak yang tertukar besutan sutradara Yoon Seok-ho itu mampu membuat penontonnya sedih hingga menangis. Lalu, apakah kamu masih ingat apa saja adegan Endless Love yang bikin kamu berurai air mata? Yuk bernostalgia!
1. Setelah Yoon Eun-suh ditabrak truk dan butuh darah, Tuan dan Nyonya Yoon menyadari bahwa Eun-suh bukan anak kandungnya.
Tuan Yoon bahkan mencekik dokter yang mengatakan bahwa Eun-suh bukan anak kandung mereka.
2. Tuan dan Nyonya Yoon mendatangi rumah Nyonya Choi dan mengabarkan bahwa anak mereka tertukar.
Nyoya Yoon sempat menarik diri dan mencegah suaminya mengatakan hal yang sebenarnya kepada Nyonya Choi melihat kondisi rumahnya yang memprihatinkan.
3. Yoon Joon-suh, yang sangat mencintai Eun-suh, sadar kalau adiknya tak lahir dari rahim yang sama dengannya.
Ia menguping pembicaraan kedua orangtuanya dan mengetahui kalau Shin-ae, rival Eun-suh di sekolah, justru merupakan adik kandungnya.
4. Nyonya Choi kelepasan bicara kepada Shin-ae kalau dia sebenarnya tertukar dengan Eun-suh.
5. Shin-ae menghadang keluarga Yoon di depan rumah saat mereka pulang bertamasya. Di situlah Eun-suh tahu kalau dia sebenarnya bukan keluarga kandung Yoon.
Eus-suh lantas berlari menjauh dari rumah, kemudian disusul Joon-suh. Joon-suh membujuk Eun-suh untuk pulang ke rumah. Di jalan, Eun-suh digendong oleh Joon-suh.
6. Keluarga Yoon akan pindah ke Amerika Serikat. Joon-suh dan Eun-suh akan berpisah. Joon-suh memberikan mug bergambar dirinya untuk Eun-suh sebagai benda pengingat.
7. Keluarga Yoon ke Amerika Serikat. Eun-suh mengejar mobil ayah, ibu, serta kakaknya sampai di terowongan desanya.
“Ayah, ibu, Joon-suh,” kata Eun-suh sambil menitikkan air mata. Ia lantas tinggal bersama keluarga Choi, dan kehidupannya berbalik 180 derajat.
8. Belasan tahun kemudian, Joon-suh balik ke desanya. Ia tak sengaja memotret Eun-suh yang tengah menaiki perahu kecil untuk menyeberang sungai.
Ia yakin betul bahwa perempuan yang dipotretnya itu adalah Eun-suh. Ia lantas menelusuri lorong-lorong di kampung sekitar sungai hanya untuk mencari Eun-suh.
9. Eun-suh, yang saat itu bekerja di hotel, menelepon tamunya yang ternyata adalah Joon-suh. Di bawah rintik hujan, suara di seberang sana mengingatkan Eun-suh akan suara kakak kandungnya.
Keduanya sama-sama terbata-bata. Eun-suh bahkan hampir menangis. Keduanya seperti mendengar suara yang sangat familiar. Eun-suh menyebut kalau angka terakhir di nomor teleponnya adalah tanggal lahir kakaknya.
Joon-suh menyebut kalau angka terakhir di nomor telepon Eun-suh, yang sama dengan angka terakhir di nomor teleponnya, adalah tanggal lahirnya. Keduanya hening.
10. Eun-suh melihat Joon-suh melukis dari belakang di pasir pantai. Ia menubruk kakaknya dari belakang. Itulah pertemuan pertama setelah mereka berpisah. Pelukannya erat, menyiratkan kerinduan yang mendalam.
11. Eun-suh dan Joon-suh mengelap kaca bersama. Tangan mereka berkontak. Di situlah keduanya sadar kalau kakak-adik beda rahim itu saling mencintai.
12. Shin-ae membocorkan hubungan spesial Eun-suh dan Joon-suh di hadapan Tuan dan Nyonya Yoon. Joon-suh lalu mengaku kalau ia mencintai Eun-suh. Mereka lalu melarikan diri bersama.
13. Eun-suh dan Joon-suh menyusuri sebuah ladang yang lapang. Euns-suh meminta Joon-suh menggendongnya.
14. Yumi, tunangan Joon-suh, mencoba bunuh diri lantaran Joon-suh mengkhianatinya. Setelah melukai tangannya sendiri, Yumi mencoba bunuh diri ke laut. Joon-suh terpaksa kembali kepada Yumi.
15. Han Tae-seok mengetahui penyakit kanker yang diderita Eun-suh. Ia yang sangat mencintai Eun-suh, lalu menawarkan untuk membiayai pengobatannya. Eun-suh dirawat di rumah sakit, tapi tak ada satu pun keluarga Yoon yang tahu.
16. Han Tae-seok mengatakan kepada Nyonya Choi kalau Eun-suh mengidap leukemia. Pernyataan itu tak sengaja didengar Sin-ae yang seketika itu merasa bersalah telah berbuat jahat kepada Eun-suh.
17. Nyonya Choi tahu kalau Eun-suh mengidap leukemia. Ia sangat sedih karena tak punya biaya untuk mengobati putrinya. Ia lalu mendatangi Tuan dan Nyonya Yoon. Dia meminta kedua orang tua itu mengangkat Eun-suh jadi anaknya agar keluarga Yoon membiayai pengobatan Eun-suh.
18. Eun-suh dijenguk dua ibunya, yakni Nyonya Choi dan Nyonya Yoon, di rumah sakit. Mereka bertiga berpelukan erat. Eun-suh, yang terbaring lemas dan bermuka pucat, mengaku bahagia mempunyai dua ibu sekaligus. Mereka lalu menangis bersama.
19. Joon-suh akhirnya tahu kalau Eun-suh mengidap leukemia. Ia pun langsung lari ke rumah sakit dan hendak mendobrak pintu ruang operasi Eun-suh. Ia meronta-ronta dan berteriak “Saranghae Eun-suh”.
20. Joon-suh seperti orang gila. Hidupnya kacau setelah mengetahui Eun-suh koma. Ia memilih tak datang lagi ke rumah sakit karena takut mendapati Eun-suh sudah tak bernyawa.
21. Han Tae-seok tak lagi menemukan Eun-suh di tempat tidur rumah sakit. Padahal, malam sebelumnya ia masih koma. Tae-sok lantas tahu kalau kehadiran Joon-suh membuat Eun-suh bangkit dari koma.
22. Joon-suh membawa Eun-suh ke rumahnya. Mereka menghabiskan waktu berdua. Tiap malam, Joon-suh selalu membacakan dongeng untuk Eun-suh.
23. Eun-suh akhirnya mengikat janji suci dengan Joon-suh di bawah pohon yang diterangi lampu-lampu dan api unggun. Eun-suh mengenakan gaun putih, sedangkan Joon-suh mengenakan jas hitam. Kesenduan melingkupi keduanya.
24. Eun-suh akhirnya meninggal dalam gondongan Joon-suh saat mereka menyusuri pantai. Joon-suh masih terus mendongengi Eun-suh, padahal saat itu ia tahu kalau Eun-suh sudah tak bernapas.
25. Joon-suh membiarkan dirinya tertabrak sebuah truk, di lokasi yang sama seperti Eun-suh kecil dulu ditabrak.
Nah, mana part yang paling bikin kamu sedih?
Referensi :
sedih banget dulu nonton ini
BalasHapustransfer pulsa axis