Nama : Lestari Rahma Putri
Kelas : 1KA29
Dosen : Junaedi Abdillah
Daftar
Isi
11.1 Cinta Kasih
- Pengertian
Cinta Kasih
- 3
Unsus Tentang Cinta
- 3
Unsur dalam Segitiga Cinta
- 3
Tingkatan Cinta
11.2 Cinta Menurut Ajaran Agama
- Berbagai
Bentuk Cinta
- Ayat
Al-Qur’an Tentang Cinta
11.3 Kasih Sayang
- Pengertian
Kasih Sayang
- Macam-macam
Cinta Kasih Orang Tua
- Contoh
Kasih Sayang
11.4 Kemesraan
- Pengertian
Kemesraan
- Puisi
Tentang Kemesraan
11.5 Pemujaan
11.6 Belas Kasihan
- Pengertian
Belas Kasih
- Cara
menumpahkan Belas Kasih
11.7 Cinta Kasih Erotis
Kesimpulan
Referensi
Daftar
Isi
Pendahuluan
12.1 Cinta Kasih
- Pengertian
Cinta Kasih
- 3
Unsus Tentang Cinta
- 3
Unsur dalam Segitiga Cinta
- 3
Tingkatan Cinta
12.2 Cinta Menurut Ajaran Agama
- Berbagai
Bentuk Cinta
- Ayat
Al-Qur’an Tentang Cinta
12.3 Kasih Sayang
- Pengertian
Kasih Sayang
- Macam-macam
Cinta Kasih Orang Tua
- Contoh
Kasih Sayang
12.4 Kemesraan
- Pengertian
Kemesraan
- Puisi
Tentang Kemesraan
12.5 Pemujaan
12.6 Belas Kasihan
- Pengertian
Belas Kasih
- Cara
menumpahkan Belas Kasih
12.7 Cinta Kasih Erotis
Kesimpulan
Referensi
Cinta Kasih
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S.
Poerwadaminta, cinta adalah rasaa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan. Perbedaannya, cinta lebih mengandung pengertian
mendalam rasa. Sedangkan kasih lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari
cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Unsur cinta:
1. Keterikatan
Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya brsama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau
pergi
dengan orang lain kecuali dengan dia.
2. Keintiman
Keintiman
adalah kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda
dengan dia
sudah tidak ada jarak lagi.
3. Kemesraan
Kemesraan
adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama
tidak
bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayng, dan seterusnya.
Tingkatan cinta:
1. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah,
Rasulullah
dan berjihad di jalan Allah
2. Cinta tingka menengah adalah cinta kepada
orangtua,
anak, saudara, istri/suami, & kerabat
3. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang
mengutamakan keluarga, kerabat, harta, &
tempat
tinggal.
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri
dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri.
Kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau
Allah dan Rasulullah. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab
suci Al-Quran:
1. Cinta diri
Erat
kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,
mengembangkan
potensi
dirinya dan mengaktualisasikan diri. Ia juga mencintai segala sesuau yang
mendatangkan
kebaikan
pada dirinya. Sebaliknya, ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk
itu
semua.
Al-Quran
telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri,
kecenderungan
untuk
menuntut segala sesuatu yang bermanfaat danb erguna bagi dirinya, dan
menghindari segala
sesuatu
yang membahayakan keselamatannya.
Melalui
ucapan Nabi Muhammad, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal ghaib tentu
beliau
akan
memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala
keburukan.
2. Cinta kepada sesama manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia
lainnya, ia
tidak
boleh membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia
menyeimbangkan
cintanya itu
dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain.
Allah
memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan
dalam
cintanya
kepada diri sendiri. Melepaskan diri dari gejala-gejala itu dengan melalui
iman,
menegakkan
sholat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin, dan menjauji
segala
larangan Allah.
3. Cinta seksual
Erat
kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab
ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih
sayang,
keserasian dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang
primer bagi
kelangsungan hidup keluarga:
“Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia yang menciptakan untukmu istri-istri
dari
jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya
di
antaramu
rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-
tanda bagi
yang berpikir.” (QS. Ar-Rum, 30:21)
4. Cinta kebapakan
Mengingat
bahwa antara ayah dengan ankanya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis
seperti
yang
menghubungkannya dengan ibunya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat
bahwa
dorongan
kebapakan bukanlah dorongan fisiologis, emlainkan dorongan psikologis.
Cinta
kebapakan dalam Al-Quran diisyaratkan dalam kisah nabu Nuh, betapa cintanya ia
kepada
anaknya.
Tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang dan
belas
kasihan
untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak:
“... dan
Nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil -
: hai,
anakku,
naiklah ke kapal bersam akami dan janganlah kamu berada bersama-sama
orang-orang
yang
kafir.” (QS. Yusuf, 12:84)
5. Cinta kepada Allah
Puncak
cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual adalah cintanya kepada
Allah dan
kerinduan
kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doanya saja, tetapi juga dalam
semua
tindakan
dan tingkah lakunya. semua tingkah lakunya ditujukan kepada Allah, mengharapkan
penerimaan
dan ridho-Nya:
“Katakanlah: jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan
mengampunni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS
Ali Imran, 3:31))
6. Cinta kepada Rasul
Cinta
kepada Rasul sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, ini karena Rasul
merupakan ideal
sempurna
bagi manusia, baik dalam tingkah laku, moral maupun berbagai sifatnya. Seorang
mukmin
yang benar-benar beriman dengan sepenih hati akan mencintai Rasulullah.
C. KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa
indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta
atau perasaan suka kepada seseorang. Suatu kasus yang sering terjadi, yang
menyebabkan seseorang menjadi morfinis, keberandalan remaja, frustasi, dan
sebagainya, dimana semuanya dilatar belakangi kurangnya perhatian dan kasih
sayang dalam kehidupan keluarganya. Adanya kasih sayang ini, mempengaruhi
kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya
bermacam-macam, demikian sebaliknya.
Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:
- Orangtua bersifat aktif, anak bersifat pasif
- Orangtua bersifat pasif, anak bersifat aktif
- Orangtua bersifat pasif, anak bersifat pasif
- Orangtua bersifat aktif, anak bersifat aktif
Kasih sayang itu nampak sekali, contohnya bila
seorang ibu sedang menyusui atau menggendong. Bayinya itu diajak
bercakap-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan. Meskipun si bayi tidak tahu arti
kata, lagu, dan sebagainya.
D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang
artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik
antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas
manusia, dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan
bakatnya. Rendra dalam puisinya yang berjudul “Episode” misalnya:
Kami duduk berdua
Di bangku halaman rumahnya
Pohon jambu di halaman itu
Berbuah dengan lebatnya
Dan kami senang memandangnya
Angin yang lewat
Memainkan daun yang berguguran
Tiba-tiba ia bertanya
“mengapa sebuah kancing bajumu
lepas terbuka?”
Aku hanya tertawa
Lalu ia sematkan dengan mesra
Sebuah peniti menutup bajuku
Sementara itu
Aku bersihkan
Guguran bunga jambu
Yang mengotori rambutnya
E. PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia
kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia kepda Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini
ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya. Apa sebab itu terjadi karena Tuhan menciptakan alamn semesta.
“Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta
apa-apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia bertahta di
atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tayakanlah kepada-Nya tentang soal-soal
apa yang perlu diketahui.” (QS. Al-Furqon:59-60)
F. BELAS KASIHAN
Belas kasihan
adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih
kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi
penderitaan orang lain
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita
kasihani danbanyak cara kita menumpahkan belas kasihan. Berbagai macam cara
orang memberikan belas kasihan bergantug kepada situasi dan kondisi. Ada yang
memberikan uang, barang, pakaian, makanan, dan sebagainya.
G. CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan
yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta
kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal dan juga barangkali merupakan
bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
KESIMPULAN
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan
dari Cinta kasih dan sayang.Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu
keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta
yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah
kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan,
apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan
yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat
menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Referensi